Sekilas.co – Mempelajari psikologi ternyata tidak hanya berguna untuk memahami perilaku manusia dewasa, tetapi juga dapat menjadi kunci bagi guru dan orang tua dalam membantu murid mengingat pelajaran dengan lebih mudah. Para ahli menekankan bahwa pemahaman cara kerja otak dan memori anak dapat meningkatkan efektivitas belajar di sekolah.
Menurut Dr. Rina Suryani, psikolog pendidikan dari Universitas Indonesia, salah satu faktor utama yang memengaruhi daya ingat murid adalah keterlibatan emosional dalam proses belajar. Anak-anak lebih mudah mengingat materi yang membuat mereka tertarik atau merasa terlibat secara emosional,” ujarnya.
Psikologi belajar menyarankan penggunaan metode pembelajaran aktif, seperti diskusi, permainan edukatif, atau studi kasus. Teknik ini diyakini mampu menstimulasi otak agar materi lebih cepat tersimpan dalam memori jangka panjang dibandingkan metode ceramah tradisional.
Selain itu, pengulangan materi secara berkala juga menjadi strategi efektif. Para peneliti psikologi menemukan bahwa anak yang belajar dengan sistem spaced repetition atau pengulangan berjarak, mampu mengingat pelajaran lebih lama dibandingkan belajar sekaligus dalam waktu singkat.
Lingkungan belajar juga berperan penting. Psikolog pendidikan menyebutkan, suasana kelas yang nyaman, minim gangguan, dan penuh dukungan sosial membuat murid lebih fokus dan mudah menyerap informasi. Bahkan, pencahayaan, suara, dan warna ruangan dapat memengaruhi konsentrasi belajar.
Teknologi modern juga dapat dimanfaatkan untuk mendukung memori murid. Aplikasi pembelajaran interaktif, video edukatif, hingga kuis online terbukti membantu anak memahami dan mengingat pelajaran dengan cara yang menyenangkan dan menstimulasi berbagai indera.
Psikologi juga menekankan pentingnya keseimbangan antara belajar dan istirahat. Otak membutuhkan waktu untuk memproses informasi, sehingga tidur cukup dan jeda singkat saat belajar dapat meningkatkan daya ingat dan konsentrasi murid.
Dengan memadukan prinsip-prinsip psikologi, metode belajar aktif, dan teknologi edukatif, guru dan orang tua memiliki peluang lebih besar untuk membantu murid mengingat pelajaran dengan efektif. Pendekatan ini diyakini tidak hanya meningkatkan prestasi akademik, tetapi juga membentuk pengalaman belajar yang menyenangkan dan bermakna.
