Apa yang Harus Dilakukan untuk Diet Sehat dan Efektif

foto/istimew

Sekilas.co – Menurunkan berat badan melalui diet masih menjadi tren yang digandrungi masyarakat, terutama di kota-kota besar. Namun, pakar kesehatan mengingatkan bahwa diet tidak boleh dilakukan sembarangan. Salah langkah justru dapat menimbulkan gangguan kesehatan, mulai dari kekurangan gizi hingga masalah metabolisme. Oleh karena itu, memahami apa yang harus dilakukan untuk diet sehat menjadi hal yang sangat penting.

Pertama, para ahli gizi menekankan perlunya pola makan seimbang. Artinya, tubuh tetap membutuhkan karbohidrat, protein, lemak sehat, serat, vitamin, dan mineral dalam jumlah yang tepat. Menghilangkan satu kelompok makanan secara ekstrem, seperti karbohidrat, bisa berdampak buruk pada fungsi tubuh. Sebaliknya, mengatur porsi dan memilih sumber makanan yang lebih sehat adalah kunci keberhasilan diet.

Baca juga:

Kedua, hidrasi juga berperan besar dalam mendukung program diet. Minum air putih yang cukup membantu memperlancar metabolisme dan mengurangi rasa lapar palsu. Menurut penelitian, banyak orang sering keliru membedakan antara rasa haus dan lapar, sehingga konsumsi air yang cukup dapat mencegah asupan kalori berlebih.

Selain itu, aktivitas fisik teratur menjadi faktor penting yang tak bisa diabaikan. Olahraga seperti jalan cepat, bersepeda, atau berenang dapat membantu membakar kalori sekaligus menjaga kebugaran jantung. Dokter menyarankan agar masyarakat melakukan olahraga setidaknya 150 menit per minggu untuk hasil yang optimal.

Tidak kalah penting, menjaga kualitas tidur juga harus menjadi perhatian. Kurang tidur terbukti meningkatkan hormon ghrelin yang memicu rasa lapar, sekaligus menurunkan hormon leptin yang berfungsi mengatur rasa kenyang. Kondisi ini dapat membuat seseorang sulit mengendalikan nafsu makan meskipun sudah mengatur pola makan dengan baik.

Selain faktor biologis, aspek psikologis juga sangat berpengaruh. Diet yang berhasil biasanya didukung dengan motivasi dan manajemen stres yang baik. Tekanan emosional seringkali membuat seseorang melampiaskan diri pada makanan berkalori tinggi. Oleh karena itu, mengelola stres melalui meditasi, yoga, atau hobi positif bisa menjadi strategi efektif.

Pakar gizi juga menegaskan pentingnya menghindari pola diet instan yang menjanjikan penurunan berat badan drastis dalam waktu singkat. Meskipun hasilnya terlihat cepat, risiko gangguan kesehatan seperti dehidrasi, kehilangan massa otot, hingga kerusakan organ bisa mengintai. Diet sehat seharusnya dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan.

Dengan demikian, apa yang harus dilakukan untuk diet tidak hanya sekadar mengurangi asupan makanan, melainkan membangun gaya hidup sehat secara menyeluruh. Kombinasi pola makan seimbang, olahraga, hidrasi cukup, tidur berkualitas, serta pengelolaan stres akan membantu masyarakat mencapai berat badan ideal tanpa mengorbankan kesehatan jangka panjang.

Artikel Terkait