Kurangi Gula dan Makanan Olahan untuk Diet Sehat dan Efektif

foto/unsplash.com/VD Photography

Sekilas.co – Konsumsi gula berlebih dan makanan olahan menjadi salah satu faktor utama meningkatnya kasus obesitas dan penyakit metabolik di Indonesia. Sejumlah pakar kesehatan menegaskan, pola makan tinggi gula tambahan serta makanan olahan dapat memicu lonjakan kalori yang tidak disadari masyarakat. Kondisi ini membuat banyak orang kesulitan menjaga berat badan ideal.

Gula tambahan sering ditemukan pada minuman kemasan, kue, camilan manis, hingga saus siap pakai. Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), asupan gula sebaiknya tidak lebih dari 10 persen total kalori harian. Namun kenyataannya, banyak orang Indonesia masih mengonsumsi jauh di atas batas tersebut.

Baca juga:

Makanan olahan pun memiliki dampak serupa. Produk seperti sosis, nugget, mie instan, hingga roti kemasan biasanya mengandung lemak trans, garam tinggi, dan zat aditif. Jika dikonsumsi berlebihan, makanan ini dapat meningkatkan risiko hipertensi, diabetes tipe 2, serta masalah jantung.

Dalam konteks diet, mengurangi gula dan makanan olahan terbukti efektif mempercepat penurunan berat badan. Saat tubuh tidak mendapat asupan gula berlebih, kadar insulin lebih stabil sehingga pembakaran lemak berlangsung lebih optimal. Hal ini mendukung tercapainya defisit kalori, syarat utama menurunkan berat badan.

Pakar gizi merekomendasikan masyarakat mengganti minuman manis dengan air putih, teh tawar, atau infused water. Sementara untuk makanan, konsumsi buah segar, sayuran, kacang-kacangan, dan protein tanpa lemak jauh lebih menyehatkan dibandingkan produk olahan.

Meski begitu, mengurangi gula tidak berarti menghilangkan karbohidrat sepenuhnya. Karbohidrat kompleks seperti nasi merah, ubi, dan gandum utuh tetap diperlukan tubuh sebagai sumber energi. Perbedaan utamanya, karbohidrat kompleks dicerna lebih lambat sehingga tidak memicu lonjakan gula darah drastis.

Kesadaran masyarakat untuk membaca label gizi produk makanan juga menjadi kunci. Dengan memahami jumlah gula, garam, dan lemak dalam setiap kemasan, konsumen dapat membuat keputusan lebih bijak dalam memilih makanan sehari-hari.

Secara keseluruhan, mengurangi gula dan makanan olahan bukan hanya membantu menurunkan berat badan, tetapi juga melindungi tubuh dari berbagai penyakit kronis. Langkah kecil seperti mengganti minuman bersoda dengan air putih atau membawa bekal makanan rumah dapat menjadi awal perubahan pola hidup sehat yang berkelanjutan.

Artikel Terkait