Sekilas.co – Kesehatan mata menjadi isu penting yang semakin banyak diperhatikan masyarakat, terutama di era digital saat penggunaan gawai meningkat drastis. Aktivitas berjam-jam di depan layar ponsel, komputer, maupun televisi membuat mata rentan mengalami gangguan, mulai dari mata lelah, kering, hingga menurunnya ketajaman penglihatan.
Data dari berbagai penelitian menunjukkan bahwa kasus miopi atau rabun jauh semakin meningkat, terutama pada anak-anak dan remaja. Kondisi ini dipicu oleh kurangnya aktivitas di luar ruangan serta tingginya intensitas penggunaan layar digital. Para dokter mata mengingatkan bahwa kebiasaan ini, jika tidak dikendalikan, dapat berdampak serius pada kesehatan mata jangka panjang.
Selain paparan layar, faktor lain yang sering mengganggu kesehatan mata adalah pola makan yang tidak seimbang. Kekurangan vitamin A, misalnya, dapat menyebabkan gangguan penglihatan malam. Oleh karena itu, mengonsumsi makanan bergizi seperti wortel, bayam, ikan, dan telur sangat dianjurkan untuk mendukung kesehatan mata.
Pemeriksaan rutin juga menjadi langkah penting dalam menjaga kesehatan mata. Dokter spesialis mata menyarankan masyarakat melakukan pengecekan setidaknya satu kali dalam setahun, terutama bagi mereka yang sering menggunakan kacamata atau lensa kontak. Deteksi dini membantu mencegah masalah lebih serius, seperti glaukoma atau katarak.
Kebersihan mata pun tidak boleh diabaikan. Banyak orang kerap menyentuh mata dengan tangan yang tidak bersih, sehingga meningkatkan risiko infeksi. Menggunakan air bersih untuk membilas mata serta tidak berbagi alat kosmetik mata merupakan langkah sederhana yang bisa mencegah gangguan kesehatan.
Seiring berkembangnya teknologi, prosedur medis untuk kesehatan mata juga semakin maju. Operasi lasik, misalnya, menjadi pilihan populer untuk memperbaiki gangguan penglihatan tanpa harus bergantung pada kacamata. Meski demikian, dokter tetap mengingatkan bahwa pencegahan jauh lebih baik dibanding tindakan kuratif.
Di lingkungan kerja, kesehatan mata juga perlu mendapat perhatian khusus. Penerapan aturan sederhana seperti 20-20-20 rule setiap 20 menit menatap layar, istirahatkan mata selama 20 detik dengan melihat objek sejauh 20 kaki dapat membantu mengurangi kelelahan mata. Aturan ini semakin relevan di tengah tren kerja jarak jauh yang mengharuskan orang terus berhadapan dengan komputer.
Dengan menjaga pola hidup sehat, mengatur waktu penggunaan layar, hingga rutin memeriksakan kondisi mata, masyarakat dapat mempertahankan kualitas penglihatan hingga usia lanjut. Kesehatan mata bukan hanya soal melihat dengan jelas, melainkan juga tentang menjaga kualitas hidup secara menyeluruh.





