Sekilas.co – Di tengah kesibukan masyarakat menjaga kesehatan tubuh secara menyeluruh, perhatian terhadap kesehatan telinga, hidung, dan tenggorokan (THT) kerap kali terabaikan. Padahal, bagian tubuh ini sangat vital dalam menunjang aktivitas sehari-hari seperti bernapas, berbicara, mendengar, bahkan mencium aroma.
Dokter spesialis THT yang secara resmi disebut spesialis otorhinolaringologi memegang peran penting dalam menangani berbagai keluhan dan penyakit yang menyerang organ-organ di area kepala dan leher. Mulai dari infeksi telinga, sinusitis, radang tenggorokan kronis, gangguan pendengaran, hingga tumor di rongga hidung, semua menjadi ranah kerja dokter THT.
Menurut dr. Aditya Ramadhan, Sp.THT-KL, dari RSUD Jakarta, masyarakat sering menganggap remeh gejala awal seperti pilek berkepanjangan, suara serak, atau telinga berdengung. Padahal gejala ringan itu bisa menjadi awal dari masalah kesehatan serius yang perlu segera ditangani oleh dokter THT, ujarnya saat ditemui dalam seminar kesehatan, Sabtu (18/10).
Penyakit umum yang sering ditangani dokter THT antara lain: otitis media (infeksi telinga tengah), faringitis (radang tenggorokan), tonsilitis (radang amandel), dan rhinitis alergi. Selain itu, dokter THT juga menangani pasien dengan gangguan tidur seperti sleep apnea, yang berhubungan erat dengan saluran pernapasan atas.
Tidak hanya anak-anak yang rentan mengalami gangguan THT, orang dewasa pun memiliki risiko tinggi, terutama yang bekerja di lingkungan berdebu, perokok, atau sering terpapar polusi suara. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk melakukan pemeriksaan rutin ke dokter THT, terutama jika mengalami gejala berulang.
Di era modern, dokter THT juga dibekali dengan teknologi canggih seperti endoskopi hidung, audiometri (tes pendengaran), serta mikroskop telinga untuk diagnosis yang lebih akurat. Teknologi ini memungkinkan penanganan lebih cepat dan minim rasa sakit.
Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan RI juga terus mendorong peningkatan akses masyarakat terhadap layanan THT, terutama di daerah terpencil. Kampanye edukasi tentang pentingnya kesehatan telinga, hidung, dan tenggorokan pun terus digalakkan, termasuk melalui program sekolah sehat.
Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya memeriksakan diri ke dokter spesialis THT sejak dini, diharapkan angka komplikasi penyakit THT dapat ditekan. Kesehatan bukan hanya tentang jantung atau paru-paru—tetapi juga tentang menjaga fungsi dasar tubuh yang sering dilupakan: mendengar, bernapas, dan berbicara dengan nyaman.





