Aktif Bergerak Kunci Hidup Sehat yang Sering Diabaikan

foto/istimewa

Sekilas.co – Di tengah gaya hidup modern yang serba cepat dan cenderung pasif, aktif bergerak menjadi salah satu kunci utama menuju hidup sehat yang sering terlupakan. Padahal, berbagai penelitian menunjukkan bahwa aktivitas fisik rutin berperan penting dalam mencegah berbagai penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, hingga gangguan jantung.

Data dari Kementerian Kesehatan RI tahun 2024 mencatat bahwa lebih dari 30% masyarakat Indonesia mengalami gaya hidup sedentari atau minim aktivitas fisik. Kebiasaan duduk terlalu lama di depan layar, baik untuk bekerja maupun hiburan, berkontribusi besar terhadap meningkatnya angka obesitas dan gangguan metabolik di kalangan usia produktif.

Baca juga:

Menurut pakar kesehatan masyarakat, Dr. Rina Maulida, aktif bergerak tidak harus selalu identik dengan olahraga berat di pusat kebugaran.  Cukup berjalan kaki selama 30 menit setiap hari, naik tangga daripada lift, atau sekadar bersepeda ke warung terdekat. Aktivitas ringan tapi konsisten jauh lebih berdampak dibanding olahraga berat tapi jarang dilakukan,  jelasnya.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan minimal 150 menit aktivitas fisik intensitas sedang setiap pekan untuk orang dewasa. Jumlah ini setara dengan 30 menit aktivitas per hari selama lima hari dalam seminggu. Aktivitas tersebut bisa meliputi jalan cepat, bersepeda santai, hingga menari.

Sayangnya, kurangnya kesadaran serta persepsi bahwa  olahraga itu sulit  masih menjadi penghambat utama masyarakat untuk mulai aktif bergerak. Padahal, berbagai inovasi kini mendukung gaya hidup aktif, seperti aplikasi pengingat gerak, komunitas jalan sehat, hingga program corporate wellness di tempat kerja.

Tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik, aktif bergerak juga berpengaruh besar terhadap kesehatan mental. Aktivitas fisik terbukti mampu menurunkan kadar stres, meningkatkan suasana hati, dan bahkan memperbaiki kualitas tidur. Hal ini sangat relevan di era digital saat banyak orang mengalami kelelahan mental akibat tekanan pekerjaan dan informasi yang berlebihan.

Pemerintah dan berbagai organisasi kesehatan kini gencar mengampanyekan pentingnya gaya hidup aktif, mulai dari tingkat sekolah, tempat kerja, hingga komunitas warga. Kampanye seperti “Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS)” menjadi langkah awal untuk menumbuhkan kesadaran kolektif tentang pentingnya bergerak setiap hari.

Di tengah tantangan hidup modern, aktif bergerak bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan. Memulai dari langkah kecil hari ini bisa menjadi investasi besar bagi kesehatan jangka panjang. Jadi, kapan terakhir kali Anda bergerak?

Artikel Terkait