Ampuh Mengatasi Sakit Ulu Hati Saat Berpuasa Tanpa Menggunakan Obat

foto/istimewa

sekilas.coSakit ulu hati selama puasa sering kali menjadi keluhan umum yang dialami banyak orang. Beberapa penyebab utama termasuk peningkatan asam lambung, stres, dan pola makan yang tidak seimbang. Saat berpuasa, tubuh tidak mendapatkan asupan makanan dan minuman dalam waktu lama, yang bisa memicu naiknya asam lambung.

Selama puasa, asam lambung cenderung meningkat setelah 12–14 jam tanpa makanan. Saat berbuka, konsumsi makanan dalam jumlah banyak atau makanan asam dapat memicu rasa sakit. Gejala lain yang sering muncul meliputi sensasi panas atau terbakar di dada, mual, dan terkadang perut kembung.

Baca juga:

Salah satu metode efektif untuk meredakan sakit ulu hati adalah kompres hangat. Teknik ini sederhana dan dapat dilakukan di rumah. Suhu hangat membantu mengurangi rasa sakit secara alami.

Gunakan botol kaca atau kantong kompres berisi air hangat sekitar 40°C. Tempatkan pada area ulu hati yang terasa nyeri, dan lapisi dengan kain untuk mencegah luka akibat panas. Selain mengurangi rasa sakit, kompres juga memberikan rasa nyaman pada tubuh.

Pola makan saat sahur dan berbuka sangat penting untuk menjaga kesehatan lambung. Pilih makanan bergizi dengan porsi seimbang agar asam lambung tetap stabil.

Makanan kaya serat dan protein sebaiknya dikonsumsi saat sahur untuk memberi cadangan energi. Hindari makanan terlalu pedas, berlemak, atau mengandung pengawet, karena dapat memperburuk sakit ulu hati. Jangan makan berlebihan saat berbuka agar tubuh tidak tertekan dan asam lambung tidak meningkat secara drastis.

Posisi tubuh setelah makan berpengaruh terhadap rasa sakit di ulu hati. Hindari langsung berbaring setidaknya 2 jam setelah makan. Duduk tegak atau berjalan ringan dapat membantu proses pencernaan dan mencegah naiknya asam lambung.

Hindari posisi yang menekan perut untuk meminimalkan ketidaknyamanan. Aktivitas ringan seperti berjalan kaki sebentar setelah makan juga sangat dianjurkan.

Minuman selama puasa memengaruhi kesehatan lambung. Kurangi minuman berkafein seperti kopi dan teh, terutama saat sahur dan berbuka, karena dapat memicu nyeri ulu hati.

Sebagai alternatif, pilih air putih atau air jahe hangat. Minuman ini menenangkan lambung sekaligus menjaga hidrasi tubuh. Pastikan cukup minum air antara berbuka dan tidur agar tubuh tetap terhidrasi untuk puasa berikutnya.

Jika sakit ulu hati tetap terjadi meski sudah melakukan cara di atas, sebaiknya konsultasi dengan dokter. Dokter dapat menentukan penyebab pasti dan memberikan rekomendasi pengobatan yang tepat.

Obat antasida sering direkomendasikan untuk menetralkan asam lambung. Konsumsi sesuai anjuran dokter dan pada waktu yang tepat, misalnya setelah berbuka atau sahur, agar tidak mengganggu puasa.

Artikel Terkait