sekilas.co – Pernah dengar istilah keracunan karbon monoksida? Mungkin terdengar sepele, tetapi kenyataannya gas ini bisa mengancam nyawa tanpa disadari. Karbon monoksida (CO) adalah gas beracun yang tidak memiliki warna maupun bau, sehingga sering disebut sebagai silent killer alias pembunuh senyap.
Banyak orang tidak sadar telah terpapar gas ini hingga mengalami pusing, lemas, atau bahkan kehilangan kesadaran. Keracunan karbon monoksida biasanya terjadi saat seseorang menghirup gas dalam jumlah banyak, misalnya dari asap kendaraan, pembakaran arang, atau alat pemanas yang bocor. Jika dibiarkan, kondisi ini bisa berujung fatal.
Untuk mengantisipasi dan mengurangi risiko, berikut langkah pertolongan pertama saat terjadi keracunan karbon monoksida.
Karbon monoksida dihasilkan dari pembakaran bahan bakar yang tidak sempurna. Karena tidak berbau dan berwarna, gas ini sering tidak disadari keberadaannya. Beberapa sumber umum CO meliputi
-
Asap kendaraan di ruang tertutup
-
Pembakaran arang, kayu, minyak, atau gas
-
Cerobong asap yang tersumbat
-
Penggunaan barbeque portable di dalam ruangan
-
Pemanas atau boiler yang rusak
-
Generator listrik yang digunakan di dalam ruangan
Menghirup gas ini dalam jumlah banyak membuat tubuh kekurangan oksigen, yang akhirnya dapat merusak otak, jantung, dan bahkan berisiko menyebabkan kematian.
Gejala keracunan CO bisa berbeda tergantung kadar paparan
-
Sakit kepala
-
Pusing
-
Bingung atau berperilaku aneh
-
Mudah marah/agresif
-
Kulit tampak kemerahan
-
Mual dan muntah
-
Lemas
-
Nyeri dada
-
Kulit berwarna merah terang atau kebiruan
-
Sulit bernapas
-
Tidak responsif hingga pingsan
Jika tidak segera ditolong, kondisi bisa berkembang menjadi kejang, gangguan irama jantung, bahkan kematian.
Segera lakukan langkah berikut jika ada yang terpapar
Jauhkan korban dari sumber gas dan bawa ke area dengan udara segar.
Matikan sumber gas jika memungkinkan dan aman.
Hubungi layanan darurat.
Lakukan CPR jika korban tidak bernapas atau napasnya tidak normal.
Meski gejala ringan, korban tetap membutuhkan perawatan darurat
Oksigen bertekanan tinggi melalui masker khusus agar CO cepat keluar dari tubuh.
Ruang hiperbarik untuk kasus berat, memberikan 100% oksigen dalam tekanan tinggi.
Perawatan tambahan:
Terapi jantung bila ada gangguan irama
Cairan infus untuk tekanan darah rendah
Injeksi obat khusus (misal hidroksokobalamin)
Beberapa langkah penting untuk mencegah keracunan
Pasang alarm karbon monoksida di rumah
Pastikan peralatan berbahan bakar gas terpasang dan dicek rutin
Jangan gunakan generator, barbeque, atau arang di dalam rumah
Bersihkan cerobong asap secara rutin
Jangan gunakan oven gas untuk menghangatkan rumah
Jangan biarkan mobil menyala di garasi tertutup
Kenali gejala awal keracunan CO
Jika alarm berbunyi, jangan anggap remeh. Segera keluar rumah, hubungi layanan darurat, dan tunggu hingga aman sebelum kembali masuk.
Karbon monoksida memang tidak terlihat, tetapi bahayanya nyata. Dengan kesadaran, deteksi dini, dan pencegahan, risiko keracunan dapat ditekan seminimal mungkin.





