sekilas.co – Cacar api adalah kondisi yang ditandai dengan ruam bintil berisi cairan di kulit, biasanya terasa panas dan menyakitkan. Bintil ini muncul pada satu sisi tubuh, sering kali di area dada, perut, atau leher. Kondisi ini merupakan lanjutan dari cacar air, karena virus varicella zoster tetap berada dalam tubuh dalam keadaan tidak aktif setelah seseorang sembuh dari cacar air.
Nyeri hebat sebelum munculnya ruam.
Bintil-bintil berisi cairan yang memisahkan diri dari kulit.
Umumnya terbatas pada area tertentu, berbeda dengan cacar air yang dapat menyebar di seluruh tubuh.
Cacar api disebabkan oleh reaktivasi virus varicella zoster yang sebelumnya tidak aktif. Virus ini bisa aktif kembali karena beberapa faktor
Usia di atas 50 tahun.
Daya tahan tubuh yang lemah akibat penyakit seperti HIV/AIDS atau kanker.
Penggunaan obat imunosupresan.
Stres emosional atau fisik yang berat.
Nyeri tajam dan sensasi terbakar di area yang terkena sebelum ruam.
1–5 hari kemudian, bintil-bintil mulai muncul, diikuti lepuhan berisi cairan.
Ruam dapat pecah dan kemudian mengering dalam 7–10 hari.
Gejala tambahan yang mungkin muncul
Demam
Sakit kepala
Kelelahan
Rasa gatal
Pengobatan bertujuan meredakan nyeri dan mencegah komplikasi
Obat antivirus seperti asiklovir dan famsiklovir.
Obat pereda nyeri seperti paracetamol atau ibuprofen.
Terapi topikal untuk mengurangi ketidaknyamanan.
Langkah perawatan di rumah yang dianjurkan:
Berendam dalam air dingin
Menggunakan losion kalamin
Kompres dingin
Cara pencegahan yang efektif meliputi
-
Vaksinasi varicella
Direkomendasikan bagi anak–anak dan orang dewasa sebagai pencegahan reaktivasi virus. -
Gaya hidup sehat
Mengonsumsi makanan bergizi.Rutin berolahraga.Tidur cukup dan mengelola stres dengan baik.
Menjaga daya tahan tubuh melalui pola hidup sehat dapat membantu mencegah reaktivasi virus varicella zoster dan perkembangan cacar api.





