sekilas.co – Diabetes tipe 5 adalah jenis diabetes yang baru diakui secara resmi oleh Federasi Diabetes Internasional (IDF) pada April 2025. Penyakit ini kerap dijumpai pada remaja dan dewasa muda, serta terkait erat dengan masalah malnutrisi selama masa pertumbuhan.
Diabetes tipe 5, juga dikenal sebagai diabetes defisiensi insulin berat, terjadi ketika pankreas tidak mampu memproduksi insulin yang cukup, terutama pada individu dengan riwayat kekurangan gizi kronis. Berbeda dengan diabetes tipe 1 dan tipe 2, tipe ini lebih sering muncul pada orang dengan berat badan normal atau rendah.
Penurunan berat badan signifikan
Salah satu tanda awal yang mudah dikenali adalah penurunan berat badan tanpa penyebab jelas. Meskipun nafsu makan tetap tinggi, penderita sulit menambah berat badan.
Rasa haus berlebihan
Sering merasa haus disertai sering buang air kecil akibat tingginya kadar gula darah, memicu tubuh mengambil lebih banyak cairan.
Sering merasa lelah
Rasa lelah berkepanjangan muncul meski sudah cukup tidur, karena tubuh tidak dapat memanfaatkan glukosa secara efisien sebagai sumber energi.
Pola makan tidak sehat
Konsumsi makanan tinggi gula dan rendah nutrisi dapat memicu malnutrisi, meningkatkan risiko diabetes tipe 5.
Kurangnya asupan nutrisi
Kekurangan protein dan zat gizi mikro dapat mengganggu fungsi pankreas, sehingga produksi insulin menurun.
Perilaku malas bergerak
Kurangnya aktivitas fisik memperburuk risiko diabetes tipe 5. Tubuh tidak terpacu membakar kalori, sehingga glukosa menumpuk dalam darah.
Masa pertumbuhan terganggu
Kekurangan gizi dapat menghambat pertumbuhan fisik dan mental, memperburuk kesehatan secara keseluruhan.
Keterbatasan akses nutrisi
Anak–anak atau remaja di daerah rawan pangan lebih berisiko jika tidak mendapatkan asupan gizi seimbang.
Lingkungan tidak sehat
Sanitasi buruk dan infeksi berulang dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 5 karena memengaruhi pertumbuhan dan kesehatan optimal.
Peningkatan kesadaran gizi seimbang
Edukasi tentang pola makan seimbang membantu anak dan remaja memahami pentingnya asupan makanan dengan kandungan gizi memadai.
Aktivitas fisik rutin
Minimal 150 menit aktivitas fisik per minggu dapat menjaga kesehatan tubuh dan mengendalikan kadar gula darah.
Edukasi diabetes pada remaja
Memahami gejala dan faktor risiko diabetes tipe 5 membantu remaja mengambil langkah preventif untuk kesehatan masa depan.
Dengan peningkatan kesadaran dan perilaku hidup sehat, angka kejadian diabetes tipe 5 diharapkan menurun, sehingga generasi muda dapat hidup lebih sehat dan optimal.





