sekilas.co – Pertolongan pertama atau first aid merupakan prosedur penting pada situasi darurat. Dalam momen seperti itu, pengetahuan dan kesiapan akan pertolongan pertama bisa mencegah cedera parah, komplikasi serius, bahkan menyelamatkan nyawa.
Oleh karena itu, kamu harus memiliki pengetahuan dasar tentang pertolongan pertama. Berikut daftar pertolongan pertama yang sangat mungkin berguna di kemudian hari, bahkan bisa menyelamatkan nyawa:
Hidung berdarah bisa terjadi karena berbagai alasan, seperti cedera ringan atau perubahan tekanan darah. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah duduk tegak dan tundukkan kepala atau membungkuk.
Tekan hidung dengan lembut menggunakan jari-jari selama 10–15 menit sambil bernapas melalui mulut. Hindari mendongakkan kepala karena darah bisa masuk ke tenggorokan. Jika darah terus mengalir dan tidak berhenti, segera cari pertolongan medis agar mendapatkan penanganan yang tepat.
Luka terpotong bisa terjadi kapan saja, baik saat memasak maupun tergores benda tajam. Penanganan pertama untuk luka irisan cukup sederhana:
Bersihkan area luka dengan air mengalir dan gunakan sabun di sekitar luka. Pastikan sabun tidak terkena luka terbuka.
Keringkan dengan lembut dan tutupi luka dengan perban steril. Ganti perban secara teratur dan awasi tanda-tanda infeksi.
Lindungi area yang cedera untuk mencegah cedera lebih lanjut.
Istirahatkan area cedera untuk pemulihan yang cukup.
Gunakan kompres es untuk mengurangi peradangan dan nyeri.
Tinggikan area yang cedera untuk mengurangi pembengkakan.
Segera konsultasikan ke profesional medis jika rasa sakit tidak membaik atau semakin parah.
Jika kamu memiliki splinter atau benda asing yang tertanam di kulit, jangan mencabutnya paksa.
Bersihkan area dengan sabun dan rendam dalam air hangat selama beberapa menit untuk melonggarkan kulit.
Gunakan pinset steril untuk mengangkat splinter secara perlahan.
Bersihkan area tersebut dan oleskan antiseptik setelah splinter berhasil dicabut.
Diare bisa menguras energi dan mengganggu aktivitas sehari-hari. Untuk mengatasinya:
Pastikan tetap terhidrasi dengan minum banyak air dan cairan elektrolit.
Hindari makanan atau minuman yang dapat memperparah kondisi, seperti makanan pedas atau berminyak.
Konsumsi makanan yang mengandung probiotik, seperti yoghurt, kefir, atau suplemen probiotik.
Jika diare berlangsung lebih dari beberapa hari atau disertai gejala mengkhawatirkan, segera periksakan diri ke dokter.
Mual bisa disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari mabuk perjalanan hingga infeksi perut. Langkah pertolongan pertama:
Minum air putih perlahan atau makan makanan ringan yang hambar, seperti biskuit atau apel.
Posisikan tubuh dalam posisi duduk atau berbaring dengan kepala sedikit terangkat.
Jika mual berlanjut atau disertai gejala serius, segera konsultasikan ke dokter.
Kutu bisa menyebabkan gatal-gatal di kulit kepala. Pertolongan pertama:
Gunakan sampo anti-kutu sesuai petunjuk kemasan.
Cuci semua pakaian, seprai, selimut, sarung bantal, dan guling dengan air panas.
Ulangi pencucian kepala dengan sampo anti-kutu setelah beberapa hari untuk memastikan kutu benar-benar hilang.
Gunakan krim atau losion kalamin untuk meredakan gatal.
Gigitan serangga seperti nyamuk atau lebah bisa menimbulkan reaksi alergi. Pertolongan pertama:
Bersihkan area yang terkena gigitan dengan air dan sabun.
Aplikasikan kompres dingin (es yang dibungkus kain bersih) selama 20 menit untuk mengurangi pembengkakan dan rasa gatal.
Jika mengalami reaksi alergi serius, seperti sesak napas atau pembengkakan wajah, segera cari bantuan medis darurat.
Luka bakar bisa terjadi akibat panas, bahan kimia, atau sinar matahari. Pertolongan pertama:
Dinginkan area yang terbakar dengan air dingin selama 10–15 menit. Hindari menempelkan es langsung pada kulit karena dapat merusak jaringan.
Tutupi luka dengan kain bersih.
Jangan mengoleskan krim atau minyak sebelum mendapat penanganan medis.
Jika luka bakar parah atau luas, segera cari pertolongan medis darurat.
Dalam menghadapi berbagai situasi darurat, pengetahuan tentang pertolongan pertama menjadi kunci untuk memberikan bantuan cepat dan efektif. Selain itu, selalu ingat untuk tetap tenang dan mencari bantuan profesional bila diperlukan.
Dengan menguasai pertolongan pertama dasar, kamu dapat membantu diri sendiri dan orang lain dalam kondisi darurat, bahkan menyelamatkan nyawa.





