Kekurangan Zinc Bikin Luka Susah Sembuh, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

foto/istimewa

sekilas.coPernahkah kamu mengalami luka yang sulit sembuh, meski sudah dirawat dengan antiseptik, salep, dan perban steril? Proses penyembuhan yang lambat tidak selalu disebabkan oleh perawatan luar saja, melainkan bisa juga karena masalah dari dalam tubuh  salah satunya kekurangan zinc.

Zinc atau seng adalah mineral penting yang sering kali kurang diperhatikan. Padahal, zinc memegang peran kunci dalam berbagai proses biologis, termasuk sistem imun, pembelahan sel, dan terutama  penyembuhan luka.

Baca juga:

Saat tubuh mengalami luka, baik luka kecil seperti goresan maupun luka besar pasca-operasi, tubuh menjalani serangkaian fase penyembuhan: hemostasis (pembekuan darah), inflamasi, proliferasi (pertumbuhan jaringan baru), dan remodeling (pematangan jaringan). Zinc berperan penting di hampir semua tahap ini.

Zinc adalah kofaktor bagi lebih dari 200 jenis enzim dalam tubuh. Enzim ini membantu sintesis DNA, RNA, pembelahan sel, dan produksi protein  semua penting untuk  memperbaiki jaringan yang rusak akibat luka. Kekurangan zinc membuat pembelahan sel melambat, sehingga jaringan baru sulit terbentuk.

Zinc menjaga sistem kekebalan tubuh tetap optimal. Saat luka terjadi, zinc membantu sel imun seperti neutrofil dan makrofag bergerak ke area luka untuk membersihkan bakteri dan jaringan mati serta merangsang pertumbuhan jaringan baru. Kekurangan zinc melemahkan sistem imun, meningkatkan risiko infeksi dan memperlambat penyembuhan.

Zinc berperan dalam sintesis kolagen, protein struktural yang  menyatukan jaringan baru. Meski vitamin C dikenal penting untuk kolagen, zinc mendukung fungsi fibroblas agar produksi kolagen berjalan optimal.

Zinc membantu mengatur peradangan agar tidak berkepanjangan dan berperan sebagai antioksidan, melindungi sel dari kerusakan radikal bebas. Kekurangan zinc dapat memperpanjang peradangan dan memperlambat penyembuhan luka.

Penelitian menunjukkan kadar zinc meningkat di area luka selama fase awal penyembuhan. Kekurangan zinc menyebabkan luka sembuh lebih lambat atau bahkan menjadi luka kronis. Suplementasi zinc terbukti mempercepat penyembuhan pascaoperasi dan meningkatkan kualitas jaringan baru, terutama pada pasien defisiensi zinc.

Teknologi medis modern, seperti hidrogel penyembuh luka yang mengandung ion zinc, dirancang untuk mempercepat regenerasi jaringan, mengurangi infeksi, dan mendukung pertumbuhan pembuluh darah baru.

Beberapa tanda kekurangan zinc meliputi

  • Luka sulit sembuh atau membutuhkan waktu lebih lama dari normal.

  • Luka mudah terinfeksi dan peradangan berkepanjangan.

  • Jaringan baru yang rapuh atau tidak kuat.

  • Kulit di sekitar luka kering, kasar, dan mudah teriritasi.

  • Pertumbuhan jaringan baru minimal (granulasi rendah).

Kabar baiknya, kebutuhan zinc bisa dipenuhi lewat makanan

  • Daging merah, ayam, dan seafood seperti tiram, kepiting, atau ikan kecil.

  • Telur dan produk susu.

  • Kacang-kacangan dan biji-bijian seperti biji labu, kacang mete, dan kacang tanah.

  • Sayuran hijau seperti bayam dan daun labu.

  • Beberapa daerah di Indonesia mengonsumsi serangga seperti rayap sayap atau ulat sagu, sumber zinc alami.

Zinc memainkan peran penting dalam hampir semua tahap penyembuhan luka mendukung pembelahan sel, memperkuat sistem imun, mempercepat sintesis kolagen, dan mengontrol peradangan. Kekurangan zinc dapat memperlambat penyembuhan dan meningkatkan risiko infeksi.

Jangan anggap remeh luka yang sulit sembuh  bisa jadi tubuhmu memberi sinyal kekurangan nutrisi, terutama zinc. Pastikan asupan zinc tercukupi dari pola makan seimbang, atau konsultasikan ke dokter bila perlu suplemen tambahan.

Artikel Terkait