Sekilas.co – Dalam upaya menjaga kesehatan dan menurunkan risiko penyakit kronis, kolaborasi antara dokter dan ahli gizi atau dietisien semakin mendapat sorotan. Kedua profesi ini memiliki peran saling melengkapi, terutama dalam memberikan pendampingan diet sehat yang aman dan efektif bagi masyarakat.
Dokter umumnya menjadi pintu pertama bagi pasien dalam memeriksa kondisi kesehatan. Melalui pemeriksaan klinis dan diagnosis, dokter dapat menentukan apakah seseorang membutuhkan perubahan gaya hidup, pengobatan medis, atau kombinasi keduanya.
Sementara itu, ahli gizi atau dietisien bertugas mendetailkan aspek nutrisi. Mereka menyusun rencana makan sesuai hasil pemeriksaan dokter, sehingga pasien mendapatkan pola diet yang aman sekaligus menunjang proses penyembuhan maupun penurunan berat badan.
Kolaborasi ini sangat penting dalam menangani penyakit tidak menular seperti diabetes, hipertensi, dan obesitas. Dokter mengontrol kondisi medis pasien, sementara ahli gizi memastikan asupan nutrisi sesuai kebutuhan tanpa memperburuk penyakit yang ada.
Contoh nyata terlihat pada pasien diabetes tipe 2. Dokter memberikan obat dan memantau kadar gula darah, sedangkan ahli gizi menyusun menu rendah gula dan tinggi serat agar kadar glukosa tetap stabil. Kombinasi keduanya terbukti menurunkan risiko komplikasi.
Selain dalam pengobatan, peran dokter dan ahli gizi juga penting untuk pencegahan. Edukasi bersama mengenai pola makan seimbang, pembatasan gula, serta pentingnya aktivitas fisik membantu masyarakat memahami bahwa diet sehat bukan sekadar menurunkan berat badan, tetapi investasi kesehatan jangka panjang.
Di era digital, kolaborasi ini semakin mudah dijangkau. Banyak layanan kesehatan daring menyediakan konsultasi dokter dan ahli gizi dalam satu paket. Hal ini mempermudah masyarakat yang ingin melakukan diet sehat tanpa harus bolak-balik ke klinik atau rumah sakit.
Secara keseluruhan, kerja sama antara dokter dan ahli gizi memberikan dampak positif dalam upaya meningkatkan kualitas hidup. Dengan pendekatan medis dan nutrisi yang terpadu, masyarakat dapat menjalani diet lebih aman, menurunkan risiko penyakit, serta menjaga kesehatan jangka panjang.





