Leptospirosis Penyebab Gejala Cara Penularan Bahaya dan Cara Pencegahannya

foto/istimewa

sekilas.coLeptospirosis adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Leptospira interrogans. Bakteri ini dapat menyebar melalui urin atau darah hewan yang terinfeksi. Infeksi ini tergolong zoonosis, yaitu penyakit yang bisa menular dari hewan ke manusia. Paparan terhadap lingkungan yang terkontaminasi, seperti tanah atau air yang tercemar urin hewan, dapat menyebabkan infeksi. Oleh karena itu, menjaga kebersihan lingkungan sangat penting untuk mencegah penyebaran penyakit ini.

Sumber utama penularan bakteri Leptospira berasal dari hewan pengerat seperti tikus, anjing, sapi, dan hewan lain yang terinfeksi. Ketika hewan ini mengeluarkan urin yang terkontaminasi, bakteri dapat bertahan lama di air dan tanah.

Baca juga:

Faktor risiko juga dipengaruhi oleh aktivitas dan pekerjaan individu. Mereka yang bekerja di luar ruangan, seperti petani, nelayan, atau petugas sanitasi, memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk terpapar.

Gejala awal leptospirosis mirip flu, meliputi

  • Demam tinggi

  • Sakit kepala

  • Nyeri otot

  • Mual dan muntah

Gejala biasanya muncul satu hingga dua minggu setelah terpapar bakteri.

Pada beberapa kasus, penyakit bisa berkembang menjadi serius, dikenal sebagai penyakit Weil, ditandai dengan:

  • Jaundis (kulit dan mata menguning)

  • Kesulitan buang air kecil

  • Bengkak pada tangan dan kaki

Pemeriksaan medis yang tepat sangat penting untuk mendiagnosis leptospirosis dan membedakannya dari infeksi lain.

Diagnosis leptospirosis dilakukan melalui wawancara medis terkait gejala pasien. Tes penunjang seperti pemeriksaan darah dan urin juga diperlukan untuk memastikan keberadaan bakteri. Dokter juga akan menanyakan riwayat kesehatan, termasuk aktivitas atau perjalanan yang meningkatkan risiko infeksi.

Pada kasus ringan, leptospirosis bisa sembuh sendiri dalam beberapa hari tanpa intervensi medis.

Untuk kasus parah, terapi antibiotik seperti doksisiklin atau penisilin diperlukan. Perawatan di rumah sakit mungkin diperlukan bagi pasien dengan gejala berat, termasuk

  • Infus cairan

  • Pemantauan ketat fungsi organ

Jika tidak diobati, leptospirosis dapat menyebabkan komplikasi serius, termasuk:

  • Gangguan fungsi ginjal

  • Gangguan fungsi hati

  • Masalah pernapasan yang mengancam jiwa

Dalam beberapa kasus, infeksi yang tidak ditangani bisa berujung pada kematian. Deteksi dan pengobatan dini sangat penting.

Pencegahan dapat dilakukan melalui langkah-langkah berikut:

  1. Menggunakan pakaian pelindung seperti sarung tangan dan sepatu bot saat bekerja di lingkungan berisiko.

  2. Menjaga kebersihan lingkungan rumah dari hewan pengerat.

  3. Menghindari berenang atau beraktivitas di perairan yang terkontaminasi.

  4. Vaksinasi hewan peliharaan untuk mencegah penyebaran bakteri.

Dengan pemahaman yang baik tentang leptospirosis, cara penularan, dan langkah pencegahan, masyarakat dapat mengurangi risiko infeksi serius dari bakteri ini.

Artikel Terkait