Sekilas.co – Apa yang membuat seseorang bangun pagi-pagi untuk berolahraga, bekerja keras demi karier, atau belajar tanpa disuruh? Jawabannya terletak pada satu kata motivasi. Dalam dunia psikologi, motivasi adalah kekuatan internal maupun eksternal yang mendorong seseorang untuk bertindak, mencapai tujuan, dan mempertahankan perilaku tertentu.
Motivasi terbagi menjadi dua jenis utama motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik. Motivasi intrinsik berasal dari dalam diri seseorang, seperti rasa ingin tahu, kepuasan pribadi, atau keinginan berkembang. Sementara itu, motivasi ekstrinsik datang dari luar, misalnya hadiah, pujian, gaji, atau pengakuan sosial.
Menurut psikolog Dr. Rani Wulandari dari Universitas Indonesia, motivasi adalah dasar dari semua tindakan manusia. Tanpa motivasi, seseorang cenderung tidak memiliki arah dan tidak akan berusaha keluar dari zona nyamannya, ujarnya saat menjadi pembicara dalam seminar pendidikan motivasi pekan lalu.
Motivasi juga berperan besar dalam keberhasilan jangka panjang. Studi yang dilakukan oleh Harvard Business Review menunjukkan bahwa individu yang memiliki motivasi intrinsik cenderung lebih tahan banting, lebih kreatif, dan lebih puas dalam hidupnya dibandingkan mereka yang hanya mengejar motivasi eksternal.
Dalam dunia kerja, perusahaan mulai menaruh perhatian lebih pada aspek motivasi karyawan. Banyak organisasi kini berinvestasi dalam program pengembangan diri, pelatihan keterampilan, dan pengakuan prestasi sebagai cara untuk menjaga semangat dan produktivitas tim.
Di sisi lain, kurangnya motivasi bisa berdampak negatif. Hal ini bisa terlihat pada kondisi seperti prokrastinasi (menunda pekerjaan), stres berkepanjangan, hingga hilangnya arah hidup. Karena itu, penting bagi setiap individu untuk mengenali apa yang menjadi sumber motivasinya dan bagaimana cara menjaganya tetap hidup.
Motivasi bisa dibangun dan dilatih. Beberapa cara efektif termasuk menetapkan tujuan yang jelas, mencari makna dalam aktivitas sehari-hari, membangun kebiasaan positif, hingga dikelilingi oleh lingkungan yang mendukung. Dukungan sosial dan perasaan dihargai juga memainkan peran penting dalam mempertahankan motivasi.
Pada akhirnya, motivasi bukan hanya soal ingin sukses atau menjadi lebih baik, tetapi juga tentang mengenali alasan di balik setiap langkah yang diambil. Ketika seseorang mengetahui mengapa nya, maka bagaimana nya akan terasa jauh lebih mudah dijalani.
