Pneumonia pada Lansia Penyebab Gejala Faktor Risiko dan Cara Pencegahan Efektif

foto/istimewa

sekilas.coPneumonia adalah penyakit infeksi yang dapat mengancam nyawa, terutama pada lansia. Seiring bertambahnya usia, kemampuan tubuh untuk melawan infeksi menurun, sehingga pneumonia bisa berkembang menjadi kondisi serius.

Oleh karena itu, penting bagi keluarga dan lansia itu sendiri untuk memahami penyebab, gejala, komplikasi, serta langkah-langkah pencegahan pneumonia.

Baca juga:

Penurunan sistem imun
Seiring bertambahnya usia, sistem kekebalan tubuh mengalami penurunan. Lansia menjadi lebih rentan terhadap infeksi, termasuk pneumonia. Virus dan bakteri penyebab pneumonia dapat lebih mudah menyerang paru-paru ketika daya tahan tubuh melemah.

 Penyakit komorbid
Lansia sering menderita penyakit kronis seperti diabetes, penyakit jantung, atau PPOK (penyakit paru obstruktif kronis). Kondisi ini meningkatkan risiko pneumonia karena tubuh lebih sulit melawan infeksi.

 Lingkungan dan kebiasaan berisiko
Lingkungan padat, polusi, atau paparan asap rokok dapat meningkatkan risiko infeksi. Asap rokok merusak saluran pernapasan, mempermudah bakteri atau virus masuk ke paru-paru.

Gejala pneumonia pada lansia tidak selalu sama seperti orang muda. Beberapa gejala umum meliputi

Batuk dan sesak napas

Demam dan nyeri dada

Kelemahan ekstrem dan lesu

Kebingungan atau deliri

Inkontinensia urine dan penurunan nafsu makan

Karena gejala bisa tidak khas, perhatian terhadap perubahan kecil pada lansia sangat penting. Segera konsultasi dengan dokter jika muncul tanda-tanda yang berbeda dari biasanya.

 Risiko bakteremia dan infeksi menyebar
Bakteremia terjadi ketika bakteri pneumonia masuk ke aliran darah, berpotensi menyebabkan kegagalan organ dan infeksi menyeluruh.

 Kesulitan bernapas
Pneumonia bisa menimbulkan sesak napas parah, memerlukan terapi oksigen atau ventilator dalam kasus serius.

.Efusi pleura
Cairan menumpuk di rongga antara paru-paru dan dinding dada, kadang memerlukan tindakan medis seperti drainase untuk meringankan tekanan paru-paru.

 Vaksinasi dan kebersihan diri
Vaksin pneumonia sangat penting untuk lansia. Menjaga kebersihan tangan secara rutin juga membantu mencegah infeksi.

 Gaya hidup sehat dan pola makan seimbang
Mengonsumsi makanan bergizi dan rutin berolahraga meningkatkan daya tahan tubuh. Nutrisi seimbang membantu tubuh melawan infeksi lebih efektif.

 Menghindari faktor risiko lingkungan
Lansia sebaiknya menghindari area dengan polusi tinggi dan interaksi dengan orang sakit. Menggunakan masker di tempat umum juga dapat melindungi saluran pernapasan.

Dengan pemahaman yang tepat tentang pneumonia dan langkah pencegahan yang efektif, risiko pneumonia pada lansia dapat diminimalisasi. Waspadai gejala yang muncul dan segera konsultasikan ke tenaga medis bila diperlukan.

Artikel Terkait