Sekilas.co – Dalam beberapa tahun terakhir, kesadaran akan pentingnya kesehatan mental di Indonesia semakin meningkat. Di tengah tantangan tersebut, psikologi klinis hadir sebagai cabang ilmu yang memegang peran penting dalam menangani berbagai gangguan mental dan emosional di masyarakat.
Psikologi klinis adalah bidang dalam psikologi yang berfokus pada diagnosis, evaluasi, dan terapi terhadap individu yang mengalami masalah psikologis. Gangguan yang ditangani pun beragam, mulai dari stres, kecemasan, depresi, trauma, gangguan kepribadian, hingga gangguan berat seperti skizofrenia.
Menurut data WHO, satu dari delapan orang di dunia mengalami gangguan mental, dan angka ini meningkat pascapandemi . Di Indonesia sendiri, kebutuhan terhadap layanan psikolog klinis meningkat drastis, terutama di kalangan remaja dan dewasa muda. Psikolog klinis menjadi ujung tombak dalam memberikan terapi berbasis bukti dan pendekatan ilmiah untuk mengembalikan kualitas hidup pasien.
Psikolog klinis tidak hanya bekerja di rumah sakit jiwa atau pusat rehabilitasi. Mereka juga praktik di rumah sakit umum, klinik pribadi, lembaga pendidikan, hingga lembaga pemerintah dan swasta. Dalam proses kerjanya, psikolog klinis melakukan wawancara, tes psikologis, observasi perilaku, dan konseling untuk memahami kondisi pasien secara menyeluruh.
Masalah mental bukan hal yang bisa disepelekan. Sering kali, gangguan ini tidak tampak secara fisik, tapi dampaknya sangat besar bagi kehidupan seseorang. Psikologi klinis membantu orang kembali pulih dan berfungsi secara optimal di masyarakat, ujar Tania Wulandari, M.Psi., Psikolog, dalam seminar kesehatan mental di Jakarta.
Berbeda dengan psikiater, psikolog klinis tidak memberikan obat, tetapi fokus pada terapi psikologis, seperti cognitive behavioral therapy (CBT), terapi keluarga, terapi individu, hingga terapi trauma. Pendekatan ini terbukti efektif dalam membantu pasien memahami akar permasalahannya dan mengubah pola pikir atau perilaku yang bermasalah.
Sayangnya, stigma terhadap kesehatan mental masih menjadi hambatan besar di Indonesia. Banyak orang ragu atau takut mencari bantuan karena khawatir dicap gila atau lemah. Oleh karena itu, edukasi publik tentang peran psikolog klinis sangat penting untuk membangun pemahaman bahwa mencari bantuan psikolog adalah langkah berani dan bijak.
Dengan meningkatnya tekanan hidup, masalah sosial, dan tantangan modern lainnya, psikologi klinis semakin dibutuhkan. Para profesional di bidang ini tidak hanya membantu individu yang sedang berjuang secara mental, tetapi juga berkontribusi dalam menciptakan masyarakat yang lebih sehat secara psikologis dan emosional.





