Tips Ampuh Mencegah Panas Dalam Saat Puasa Agar Tubuh Tetap Sehat

foto/istimewa

sekilas.coMenjalani ibadah puasa di tengah cuaca yang kadang panas dan kadang hujan menjadi tantangan tersendiri. Tubuh menjadi lebih rentan, padahal banyak aktivitas yang harus dilakukan sehari-hari. Salah satu kondisi yang perlu diwaspadai adalah panas dalam. Berikut rangkuman 5 cara efektif mencegah panas dalam saat puasa agar tubuh tetap sehat.

Tidur yang cukup selama puasa merupakan kunci menjaga kesehatan. Perubahan pola tidur saat Ramadan dapat mempengaruhi daya tahan tubuh. Kurang istirahat meningkatkan risiko panas dalam dan menurunkan sistem imun.

Baca juga:

Tidur cukup di malam hari
Prioritaskan tidur malam minimal 7–8 jam. Tambahkan tidur siang singkat untuk menyegarkan tubuh.

Tips tidur siang:
Tidur 20–30 menit setelah salat zuhur membantu mengisi ulang energi tanpa mengganggu tidur malam.

Tangan merupakan media utama penularan kuman yang bisa memicu panas dalam. Menjaga kebersihan tangan dan lingkungan sangat penting.

Cara cuci tangan yang benar
Cuci tangan dengan air mengalir dan sabun minimal 20 detik. Pastikan sela jari, punggung tangan, dan bawah kuku bersih.

Waktu tepat mencuci tangan
Sebelum dan sesudah makan, setelah menggunakan toilet, batuk, bersin, atau menyentuh benda umum.

Menjaga kebersihan barang pribadi
Bersihkan ponsel, alat makan, dan peralatan sehari-hari secara berkala dengan disinfektan.

Sayur dan buah kaya serat, vitamin, dan mineral yang membantu meningkatkan sistem imun tubuh saat puasa.

Manfaat serat
Menjaga saluran pencernaan tetap sehat, mencegah sembelit, dan membantu penyerapan nutrisi lebih baik.

Buah dan sayur yang dianjurkan
Semangka, pir, pepaya, pisang, bayam, brokoli, dan wortel sangat baik dikonsumsi.

Cara menyajikan
Bisa dibuat salad, jus, atau smoothie agar lebih menarik terutama bagi anakanak.

Cairan penting untuk mencegah dehidrasi yang dapat memicu panas dalam.

Cara memenuhi kebutuhan cairan

2 gelas saat berbuka

4 gelas sebelum tidur

2 gelas saat sahur

Tips menjaga hidrasi
Minum air kelapa atau minuman elektrolit, hindari minuman berkafein atau alkohol. Air hangat atau teh herbal membantu menjaga kelembapan tenggorokan dan meredakan gejala panas dalam.

Makanan tertentu bisa mengiritasi tenggorokan dan memicu panas dalam.

Jenis makanan yang sebaiknya dihindari
Pedas, asam, dan makanan berminyak berlebihan.

Alternatif sehat
Pilih sup, tumisan sayur, atau protein rendah lemak seperti ikan dan ayam.

Manfaat
Mengurangi makanan pedas membantu mencegah panas dalam sekaligus menjaga kesehatan sistem pencernaan.

Dengan menerapkan 5 kebiasaan di atas istirahat cukup, menjaga kebersihan, konsumsi sayur dan buah, menjaga cairan tubuh, dan menghindari makanan iritatif tubuh akan lebih sehat dan nyaman selama puasa. Konsistensi dalam praktik ini sangat penting untuk mencegah panas dalam dan mendukung kesehatan secara menyeluruh.

Artikel Terkait